Oke atraksi dari Keluarga Sirkus kali ini tentang review sebuah buku cerita anak yang juga ada tips parenting dengan konsep buku cerita anak bergambar, terdapat empat jilid seri dengan tema berbeda dimana masing-masing buku terdapat sepuluh cerita full color dan full gambar, yaitu seri buku ‘Aku Anak Yang Berani’.
Buku cerita anak seri ‘Aku Anak Yang Berani’ ini dikemas untuk dapat dengan mudah dimengerti target pembacanya yaitu anak-anak namun dalam membacanya sangat dianjurkan agar orangtua mendampingi mereka, kenapa? Karena tema pembahasan cerita yang diangkat pada seri buku ini merupakan cerita tentang tantangan kehidupan anak sehari-hari saat ini dan orangtua seringkali kebingungan bagaimana penyampaian yang baik kepada mereka atas problematika itu. Nah, lewat buku cerita anak bergambar ini dimana tiap halamannya penuh warna dan ilustrasi gambar yang sangat ceria lalu bahasa penyampaiannya pun ringan serta mengalir sehingga cerita pembahasan yang agak riskan pun seperti tema seksual dapat dibaca dan dimengerti dengan sangat mudah, anak yang baru belajar membaca pun akan sangat senang membaca tiap halamannya karena tiap paragraf kata-katanya hanya sedikit dan tidak membosankan.
Apa aja sih bukunya?
Penasaran kan jadinya, tema apa sih yang ada di buku cerita anak yang full color dan gambar ini. Jadi, buku ‘Aku Anak Yang Berani’ ada empat tema, yaitu:
Jilid 1: Aku Anak Yang Berani, Bisa Melindungi Diri Sendiri: Mencegah Kejahatan Seksual Pada Anak
Jilid 2: Aku Anak Yang Berani, Bisa Melindungi Diri Sendiri: Mencegah Kekerasan dan Bullying Pada Anak
Jilid 3: Aku Anak Yang Berani, Bisa Melindungi Diri Sendiri: Mencegah Prasangka dan Perbedaan
Jilid 4: Aku Anak Yang Berani, Bisa Melindungi Diri Sendiri: Mencegah Pengaruh Negatif Lingkungan Sosial Pada Anak
Coba kalau baca judul-judulnya saja berasa horor ga sih sebagai orangtua, namun yah memang ga bisa dipungkiri ke empat tema tersebut memang sudah jadi makanan harian rutinitas anak-anak kita saat ini. Yah mungkin kita sebagai orangtua dulu semasa kecil pernah mengalami beberapa kejadian yang serupa dari tema diatas. Tantangan pengasuhan orangtua saat ini memang lebih rumit dan jauh lebih kompleks, tapi Alhamdulillah kita dikelilingi orang-orang yang peduli dan paham harus bagaimana penanganannya kemudian membuat buku tentang ini. Saya pribadi sangat bersyukur bisa tahu kalau ada buku semacam ini, sangat membantu sekali tuk menjelaskan pada krucil Keluarga Sirkus.
Intip Cerita Tiap Bukunya
Saya akan coba cerita dikit tentang isi cerita tiap serinya secara ringkas yah, biar ada gambaran isinya kaya apa sih kok kayanya greget banged jadi kepengen punya deh. hehehe.
Di buku seri 1 Aku Anak Yang Berani, Bisa Melindungi Diri Sendiri: Mencegah Kejahatan Seksual Pada Anak, baca judulnya horor yaah…buku seri ini berisi tentang mulai dari pertanyaan sederhana seorang kakak yang ingin tahu darimana sih datangnya sih adek barunya, lalu ada juga cerita tentang kenapa kok aku dan adik berbeda menceritakan tentang perbedaan perempuan dan laki-laki, lalu cara menjaga diri tuk tidak menerima sembarangan pemberian maupun ajakan orang yang tidak dikenal, kemudian mulai agak berat tentang sentuhan yang tidak mengenakkan serta kebingungan seorang anak tentang pengalaman yang tidak mengenakkan itu apakah sebaiknya cerita atau tidak lalu ditutup dengan cerita seorang anak yang telah recovery dalam pengalaman yang tidak mengenakkannya masih berhubungan dengan kejahatan seksual. Serta ada juga cerita tentang sebaiknya buang air kecil itu dimana dan pengalaman soal khitan. Tiap cerita diakhir ada tips untuk orangtua dan juga di akhir buku ada wadah nomer yang bisa dihubungi pelayanan pengaduan bila sesuatu terjadi pada anak kita, semoga kita gak pernah butuh nomer layanan ini yah.
Lalu di buku seri 2 Aku Anak Yang Berani, Bisa Melindungi Diri Sendiri: Mencegah Kekerasan dan Bullying Pada Anak, tema ini juga yang paling sering ditemui pada keseharian anak, di buku cerita anak seri ini berisi tentang mulai dari pengertian apa itu bullying, ada cerita tentang pertemanan serta memilih permainan antara anak laki dan perempuan bolehkah anak perempuan main mobil-mobilan atau sebaliknya bolehkah anak laki-laki main masak-masakan, lalu saat bermain gimana supaya ga rebutan, ada juga cerita tentang adik kecil yang suka meniru tapi sayangnya yang ditiru tidak baik, cerita tentang pemalakan oleh anak yang lebih besar kepada yang kecil, juga bullying pada hewan seringkali kucing yang jadi korbannya dan cerita akhir tentang seorang anak yang melakukan kesalahan kena hukuman fisik orangtuanya. Tiap akhir cerita diberikan tips bagaimana kita bisa melawan bullying ini dan gimana kalau ternyata anak kitalah si pembully nya, sikap apa yang harus kita ambil juga ada di buku ini.
Lanjut ke buku seri ke 3 Aku Anak Yang Berani, Bisa Melindungi Diri Sendiri: Mencegah Prasangka dan Perbedaan, cerita pada buku seri ini ada cerita anak sedang audisi tari dengan peserta yang fisiknya berbeda-beda ada yang kurus tinggi, ada yang gendut, berkacamata, berkulit hitam namun ternyata kesemuanya jago menari, lalu ada juga cerita anak tentang persahabatan dengan keyakinan yang berbeda-beda namun tetap akur dan menghargai, cerita anak tentang perbedaan gaya belajar, beda bakat dan kemampuan, cerita anak perbedaan dari segi kemampuan ekonomi, perbedaan budaya juga bahasa, cerita tentang beda pilihan, cerita anak tentang keluarga perbedaan anggota keluarga ada yang lengkap ayah-ibunya, ada yang hanya ibu atau ayahnya atau bahkan mempunyai dua ibu dan dua ayah, dan juga cerita anak tentang anak yang mempunyai kekurangan keterbatasan indra atau difabel. Sebenarnya sebagai orang Indonesia sudah cukup familiar yah dengan banyaknya perbedaan kan slogan negara ini ‘Bhineka Tunggal Ika’ tapi yah kenyataannya kita masih terus belajar tuk memahami perbedaan.
Seri terakhir seri ke 4 Aku Anak Yang Berani, Bisa Melindungi Diri Sendiri: Menangkal Pengaruh Negatif Lingkungan Sosial Pada Anak. Nah buku terakhir ini ada cerita anak tentang pengaruh tontonan terhadap perilaku anak, cerita anak tentang bahwa menyukai hal berbeda itu tidak apa, ada juga cerita anak tentang keanekaragaman suku di Indonesia dari segi bahasa dan kita patut bangga serta melestarikan pada bahasa daerah asal kita, ada pula cerita anak tentang bahaya menggunakan kendaraan bermotor, kemudian cerita anak tentang berteman lewat sosial media, lalu ada cerita anak tentang bahaya informasi yang tidak tepat, serta ada juga cerita dampak terlalu seringnya bermain game dan ada cerita anak tentang tantangan yang seringkali beredar di sosmed. Kita tidak mungkin mengawasi anak 24 jam sehari maka persiapkan mereka untuk dapat memilah saat mereka bersosialisi baik di dunia nyata maupun maya.
Nah semoga dari review singkat empat seri buku Aku Anak Yang Berani tadi bisa jadi makin greget buku mana yang paling dibutuhkan atau malah jadi kepengen punya semuanya nih, Keluarga Sirkus juga bisa bantu kok kalau memang kamu minat dengan buku-buku ini, bisa beli satuan atau paketan. Boleh tuk kebutuhan sendiri atau mungkin mau beli rombongan bersama kawan, saudara atau jadi kado tuk seseorang yang kamu tahu butuh buku ini. Boleh colek-colek Keluarga Sirkus.
Siapa Penulisnya?
Dari panjang kali lebar pembahasan seri buku Aku Anak Yang Berani diatas tentu ada jagoan tinta yang menorehkannya alias penulisnya, yuk kenalan lebih dekat siapa sih yang jago pisan bikin cerita anak dengan tema berat namun dikemas dengan sangat apik ini. Oke, dari buku cerita anak seri 1 hingga 4 sebenarnya ada beberapa penulis namun tulisan yang sangat mendominasi merupakan tulisan dari Watiek Iedo. O..oo siapa dia?
Watiek Ideo seorang penulis buku anak dengan latar lulusan Fakultas Psikologi di Universitas Airlangga, Surabaya. Sudah lebih dari 160 buku karyanya sejak tahun 2010-2018. Beberapa bestseller dan mendapatkan penghargaan, wih keren yah. Selain konsisten menulis untuk segmen anak, ia juga aktif memberikan pelatihan menulis baik langsung maupun digital. Harapan terbesarnya makin banyak masyarakat aktif tuk menumbuhkan semangat cinta literasi sejak dini. Saat ini beliau sedang proses menggarap seri buku baru lho, sebenarnya seri lama yang akan dibuatkan seri lanjutannya. Apa yah kira-kira, kalau mau tau kepo in aja instagram dan facebook nya search ajah @watiekideo.
Di Balik Layar Video Youtube
Kamu dah nonton belum vidoe Youtube Keluarga Sirkus yang sempat viral kemarin, whuhehehe ketinggian yah ngomongnya. Yah buat kami video tersebut lumayan viral karena bisa nambahin beberapa follower baru. Pembuatan video kali ini sebenarnya bikin saya, Ummi dari Keluarga Sirkus ditantang oleh Abi nya Keluarga Sirkus untuk ngomong dan nemenin krucil saat nyampaikan review buku anak ‘Aku Anak Yang Berani’. Walau udah pakai sistem plotting dan briefing singkat padat juga berbobot dari pak sutradara nya alias Abi nya Keluarga Sirkus tetap aja tuh ada pesan yang gak tersampaikan dan pengulangan penyampaian aja jadi bahkan sempat lupa mau ngomongin apalagi. Alhamdulillah saat tampil ngomong ditemenin gadis cilik nan cantik yang ternyata si gadis cilik ini lebih pintar dan bersinar saat ceritain buku ini walau ada bagian saat baca masih terbata-bata tapi jadi sesuatu yang lucu disimak, padahal aslinya gadis cilik ini lumayan pendiam dan kadang cukup sulit ngorek-ngorek informasi apalagi pada pundung alias ngambek, wih bisa mingkem itu bibirnya ga ada suaranya hihihi. Tapi begitu didepan kamera ternyata dia nyaman dan ngalir banged ceritanya, mungkin ini salah bakat yang bisa dikembangin lebih jauh nantinya.
Diawal pengambilan video team krucil dulu sedangkan saya kebagian pengamanan bayi Keluarga Sirkus, ini pembuatannya mulai dari pagi dengan pencahayaan yang oke lalu begitu bagian saya karena harus nunggu anak bayi bobo dulu baru bisa terlaksana menjelang Ashar dengan cuaca diluar sedikit mendung dan jadi agak buru-buru karena hari itu jadwal krucil ngaji di TPQ (Tempat Pendidikan Quran). Kalau jeli nyimak ada bagian dimana Sarah menanyakan sesuatu saat saya sedang bicara dan sebelumnya antara Rizky dan Sarah ada kisruh sedikit di ruangan sebelah yang membuat adik bayi terbangun dan cukup buat kehebohan juga, cuma bagian itu di cut dengan apik oleh sang sutradara hihihi.
Semoga review buku dan juga videonya bawa manfaat yah buat kalian yang nonton, bantu doanya semoga Keluarga Sirkus bisa konsisten buat review kaya gini dan jadi lebih seru lagi ga ngebosenin, juga Keluarga Sirkus berusaha tuk ngangkat konten asik tapi tetap berfaedah. Aseeek, hehehe. Oke jangan lupa follow Instagram, Facebook dan Youtube kami yah pantengin terus, siapa tau Keluarga Sirkus punya rejeki lagi tuk buat give away kaya di video ini biar kamu-kamu yang belum ikutan atau kebagian bisa dapat di give away berikutnya. Wasalam.