EF Challenge #AkuBisa Jadi Juara dengan Bakatku, Kisah di Balik Layar Part 1

ef challenge 2019

Buat kamu yang mantengin terus update dari Keluarga Sirkus pasti dah lihat video nya Azmi yang ikutan EF Challenge #AkuBisa Jadi Juara dengan Bakatku, hehhe pede amat ya saya ada gitu yang kepo’in thread nya kita hihihi gpp orang pede disayang Allah, itu motto orang optimis jaman now. Whuaa makin songong, udah udah.

Oke, back to behind the story. Mungkin kawan-kawan juga sudah tahu bahwa Azmi punya kegiatan kursus bahasa Inggris di EF kita pernah bikin video nya dan kawan-kawan juga pasti paham bahwa Azmi ini tangannya ga bisa diem alias senang banged dengan dunia crafting…yah barang bekas maupun benda-benda bahkan tissue sekalipun bisa dibuat sesuatu yang menarik. Beberapa memang terinspirasi karena sering nonton video youtube kaya 5 Minute Crafts gitu deh tapi memang yang diambil ilmu dasarnya ajah lalu sama Azmi dikembangin sesuai dengan bahan yang dipunya ataupun sesuai kebutuhannya. Kalau lagi suka Unicorn pasti nge-craft nya berhubungan dengan itu buatnya dari bahan apa ajah.

Dirumah udah gak keitung hasil kejailan tangannya saat crafting, tuk hasil karya dari clay kita pajang di rak ruang tamu sebagai rak off fame nya, hehehe.

Apa itu EF Challenge #AkuBisa Jadi Juara dengan Bakatku.

Nah, pada suatu ketika liat di EF Ijen, Malang ada poster kalau EF ngadain Challenge yaitu Aku Bisa Jadi Juara dengan Bakatku…liat gini sudah pasti Azmi gandrung pengen ikutan apalagi grand prize alias hadiah utamanya Jalan-jalan ke Eropa tepatnya sih homestay. Di EF memang ada program Study Tour atau Homestay ke Luar Negri dengan berbagai pilihan Negara selain tuk silaturahmi dengan murid EF sedunia sembari melatih kemampuan bahasa Inggris disesuaikan dengan kebutuhan kita mau menggunakan bahasa Inggrisnya tuk apa. Tapi, kalau ikut program yang berbayar udah pasti ga murah Singapore negara terdekat saja tuk 2 minggu senilai $2.800an…maka ketika EF Challenge nya hadiahnya program tersebut Azmi jadi semangat pengen ikutan.

Nah lomba EF Challenge #AkuBisa Jadi Juara dengan Bakatku sudah berulang kali diadakan, merupakan event tahunannya EF. Bukan hanya tuk EF Indonesia tapi seluruh dunia, jadi bila menang kemungkinan ada kesempatan berkumpul dan dipertemukan seluruh pemenang grand prize nya.

Video yang diminta, peserta menunjukkan bakatnya dengan menggunakan bahasa Inggris yang fasih dengan durasi maksimal 5 menit. Bakat apapun itu dari main musik, nyanyi, masak, beladiri, basket, panahan, menulis, crafting dan lain-lain. Keluarga Sirkus sempat kepo in video peserta lain dan Rizky terkagum-kagum ada anak yang bisa main rubik dalam hitungan detik dan rajin ikut lomba hingga jago juga mecahin rubik dengan mata tertutup.

Beberapa video terlihat diambil di ruang kelas EF, mungkin teacher nya bikin sebagai proyek kelas dan supaya video yang masuk jadi banyak juga. Ada beberapa video nya masih amatir seadanya kemungkinan hanya pakai hp tapi ada beberapa juga yang sepertinya memakai jasa video profesional dengan editing, wow kerenlah pokoknya. Kalau Azmi gimana? Yah ambil gambarnya seperti biasa hanya pakai hp tapi kemudian di edit lagi sama Abi Keluarga Sirkus ya kaya kalau buat vlog youtube aja.

Ketentuan, Syarat dan Hadiah EF Challenge

Dimulainya kompetisi EF Challenge dari 11 Maret namun kita baru rangkum persiapan semuanya dan shoot gambar di akhir minggu bulan Maret. Oh ya EF Challenge ini selalu ada tiap tahunnya serta berlaku umum bukan hanya tuk murid EF ya dan terdiri dari dua pilihan usia untuk Kids dan Teen atau anak dan remaja. Peserta anak mereka yang berusia 3-9 tahun dan untuk peserta remaja mereka yang diatas 10-17 tahun, jadi tahun depan yuk ramaikan kompetisinya yah biar makin meriah.

Syarat dan ketentuan EF Challenge

Kriteria Pemenang

Hadiah pemenang
Syarat dan ketentuan hadiah

Konsep Video Azmi

Kami pun seKeluarga Sirkus ikut excited dengan proyeknya Azmi ini, Abi memperlihatkan video pemenang sebelumnya tahun lalu. Kemudian Abi mempunyai ide tuk Azmi buat animasi stop motion saja karena pasti bakat yang bertebaran di EF Challenge rata-rata kemungkinan berkaitan dengan musik yaitu nari, nyanyi dan main alat musik, kemungkinan sedikit atau mungkin ga ada nih yang buat stop motion. Azmi pun langsung meng iya kan ide dari Abi, karena dia juga lagi senang main clay.

Lalu ide berikutnya Abi juga memikirkan biar makin connect dengan EF nya maka kita pilih karakter yang ada di Workbook nya EF akhirnya, begitupun dengan ide ceritanya kami ambil juga dari workbook yang ada namun kali ini Abi memberikan pilihan ceritanya pada Azmi.

Sebenarnya Azmi punya dua pilihan cerita tapi akhirnya diputuskan memilih cerita ‘Clean Jean‘ yang terdapat pada workbook Highflyers Book D hal. . Pemilihan cerita tersebut karena cerita dan karakternya sedikit serta mudah tuk membuat stop motion nya selain itu latar ceritanya berada di Pet Store dimana Azmi punya impian berkaitan dengan Pet Store juga. Ingin punya hotel kucing katanya.

Bahan Clay

Ummi sebenarnya kebagian nyari bahan clay, diawal mikirnya clay ini harus plastisin asli yaitu lilin malam yang merupakan mainan jadul tahun 80an karena klo clay dari playdoh terlalu lemes dan clay yang Azmi sering beli di pasar kaget Ahad dekat rumah teksturnya juga terlalu ringkih.

Mikirnya karena lilin malam Ummi memikirkan sepertinya harusnya nyari ke Pasar Besar, Malang nih karena waktu sempat main disana ada dua toko mainan besar yang sepertinya komplit.

Yah dicarilah ke Pasar Besar satu toko jadul mainan yang bercampur alat rumah tangga ternyata sudah tidak menjual lilin malam malah mereka punya koleksi cukup banyak clay dari Playdoh, urunglah dibeli mihil klo merek itu hihi.

Lalu loncatlah ke toko mainan grosir masih diarea situ karena baru sekali kesana agak siwer sama letaknya, bolak-balik kok kayanya dekat tukang giling daging tapi kok tokonya masih tutupan akhirnya Ummi jajan dululah disitu sambil nyobain tahu campur yang ternyata isinya gak sesuai ekspektasi yaitu koyor alias lemak gajih saja dan rasanya agak aneh buat selera saya, hehehe. Setelah makan ngeliat toko kok ya masih tutupan juga akhirnya menanyakan pada toko tetangganya ternyata toko mainan grosir itu bukanya diatas jam 11-12an. Lha, Ummi waktu halan-halannya berbatas hanya bisa selama Sarah sekolah aja. Pencarian Pertama gagal.

Esok harinya, karena Ummi masih semangat dan pantang menyerah hehe. Pindah lokasi ke Royal ATK di jalan Ciliwung, Malang karena lokasi gak jauh dari sekolah Sarah maka bisa ditempuh dengan jalan kaki. Oh ya waktu pencarian pertama ke Pasar Besar Ummi fieldtrip dengan angkot ABG turun di Klenteng nyebrang lalu jalan menuju Pasar Besar. Karena memang namanya jalan-jalan harus ada ‘jalan kaki’ nya.

Sesampai di Royal ATK Ciliwung, ada tumpukan clay merek Lyra dengan jumlah yang lumayan banyak dengan beraneka warna, satuannya 18K cuma Ummi modalnya tidak mencukupi haahaha. Karena mikirnya harus beli semua warna, padahal beli 1 item dulu ada lah…tapi ga jadi beli juga. Akhirnya ditundalah beli clay nya, maksudnya nanti laporan dulu ke Abi baru nanti balik lagi. Pencarian Kedua Tertunda

Eh, ketika ada waktu rombongan Keluarga Sirkus sowan lagi kesana ke Royal ATK ternyata eh ternyata clay hanya tinggal dua batang dan cuma ada satu warna. Ummi kena ambek sang princess Azmi lah jadinya, whuhehehhe. Juga kena jitakan dari Abi hihihi karena gak inisiatip beli dengan minta transfer pada saat itu. Hihihi aku kan takut nanti jadi modus kaya penipuan ‘Abi minta pulsa’ itu lho hihihi. Jadi, Pencarian Ketiga Gagal maning.

Akhirnya Abi juga yang turun tangan mencari ke Togamas bareng Azmi sepulang dari EF, Alhamdulillah clay yang tempo hari ada di Royal ATK ternyata ada juga di Togamas tersebut begitupun juga dengan lilin malam atau plasetin jadul. Diboronglah sama Abi tiap warnanya, tadinya mau hunting via onlen tapi masih penasaran dengan satu tempat ternyata memang jodohnya disitu. Yay, Pencarian Keempat Misi Berhasil.

Clay Production

Waktu ke Royal ATK serombongan Keluarga Sirkus sebenarnya kami sudah beli 1 clay warna kuning maksudnya biar tau teksturnya. Azmi mencoba dan ga suka teksturnya katanya terlalu keras dan berat, sulit dan capek membentuknya…ia pun urung menyicil membuat karakter clay EF yang kan dibuat videonya.

Begitupun setelah sepulang dari borong clay dari Togamas, ia masih malas mengerjakan menyicil membuat clay EF karakternya. Karena memang clay nya beda dengan clay mainan yang cenderung seperti slime yang empuk dan elastis tapi sepertinya bila memang membuat animasi stop motion di film-film pakainya bahan clay yang macam ini karena tidak berubah mengeras dan masih bisa diubah baik ekspresinya tuk detail.

Hingga dua minggu terakhir pun tiap kali ditanya Abi, yuk kapan nih kita shooting nya. Biar Abi bisa cepat ngedit videonya, Azmi hanya mengangkat bahunya saja. Tapi setelah dijelaskan bahwa waktunya sudah mepet barulah dia mulai mengerjakan.

Akhirnya yang pertama dibuat karakter yaitu Mo, monster baik hati, bijak nan lucu bertubuh berwarna orange, kuning dan pink yang bisa elastis berubah bentuk layaknya clay. Its a life clay klo kata Azmi di video.

Lalu, ia pun mulai ngebut buat satu persatu karakter yang ada pada cerita ‘Clean Jean’. Ada 6 karakter yaitu Mo, Clora, Clean Jean, kucing, burung dan hamster. Namun sayangnya saat pembuatan ke enam karakter tersebut Azmi gak mau sambil di shoot karena buatnya kadang ngumpet dikamar takut diganggu adiknya Ibrahim yang masih toodler.

Karena Abi pengen ada sedikit show off bahwa Azmi lah yang buat sendiri semua karakter clay nya maka ketika shooting video Azmi diminta demo buat satu lagi karakternya, maka dibuatlah kepala Fleet.

Selama membuat 6 karakter, Azmi sempat down mood nya karena sulit membuat mereka berdiri karena material clay nya berat. Akhirnya Abi membantu mengakali begitupun juga saat menbuat sangkar, akhirnya agar berdiri bagian kaki dibuat lebih gemuk dan ditambah tusuk gigi. Begitupun dengan sangkarnya, tiap tiangnya dari tusuk gigi yang dibungkus clay.

Shooting Day!

Ketika Abi melihat karakter EF yang dibuat Azmi sudah mulai komplit, maka Abi menjadwalkan sabtu dan minggu tuk mulai pengambilan gambar alias shooting kaya artis sinetron. Whuehehehe.

Hari Sabtu nya Azmi masih rada malas dan urung menghampiri Abi tuk shooting dia malah aseek leyeh-leyeh tapi akhirnya agak siang Abi mulai mempersiapkan peralatan perangnya.

Apa aja sih peralatannya? Hehehe, cukup iphone dan tripod…karena ga ada kaitan tuk hp di tripod yang sebenarnya buat kamera video maka si iphone di ikat pakai karet gelang. Whuhehehe, Macgyver lah ini Abi nya keluarga sirkus.

Spot tempat pengambilan gambar dipilih yang paling terang, yah spot langganan ada di meja luar dengan view taman rumah. Saya posisi lagi masak di dapur jadi gak begitu merhatiin apa aja yang sudah dilakukan disana karena juga pintu samping ke arah meja tersebut ditutup, diamankan dari merusuhnya anak bayi cilik.

….bersambung….

.

Leave a Comment

Your email address will not be published.